Stunting menjadi salah satu isu utama dalam pembangunan kesehatan masyarakat di tingkat desa. Rembuk Stunting merupakan forum penting yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di desa untuk menyusun langkah strategi pencegahan, penanganan, dan penurunan angka stunting secara terpadu dan berkelanjutan.

Tujuan dan Fokus Rembuk Stunting
Rembuk Stunting di tingkat desa bertujuan memastikan terjadinya integrasi dan sinergi lintas sektor dalam penanganan stunting. Hal ini meliputi pendekatan preventif, promotif, dan kuratif yang melibatkan kader kesehatan, pemerintah desa, posyandu, kader PKK, serta masyarakat luas.

Fokus utama pada tahun anggaran 2026 adalah:

• Penguatan pendataan keluarga berisiko stunting untuk intervensi tepat sasaran.
• Penerapan intervensi gizi spesifik dan sensitif, seperti penyediaan makanan tambahan dan edukasi pola asuh.
• Peningkatan kesadaran dan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
• Peningkatan kapasitas kader desa dan puskesmas dalam melakukan pemantauan serta evaluasi berkala.
• Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun 2026
  Dalam RKP Desa 2026, pencegahan dan penurunan stunting menjadi prioritas utama dengan langkah-langkah strategis sebagai berikut:
• Integrasi program kesehatan ibu dan anak, khususnya penguatan posyandu dan pendampingan gizi.
• Kolaborasi dengan lintas sektor seperti pendidikan, pertanian, dan sosial untuk mendukung ketersediaan pangan bergizi dan sanitasi terbaik.
• Penguatan kapasitas perangkat desa dan kader kesehatan melalui pelatihan dan pendampingan teknis.
• Monitoring dan evaluasi rutin terhadap capaian program stunting di desa.

Pentingnya Kolaborasi dan Komitmen Bersama
Keberhasilan pencegahan dan penurunan stunting tidak bisa dilakukan secara parsial oleh satu pihak, melainkan memerlukan komitmen seluruh elemen masyarakat desa. Rembuk Stunting menjadi momentum untuk memperkuat kerja bersama antara pemerintah desa, institusi kesehatan, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun generasi sehat dan produktif.

Dengan adanya Rembuk Stunting yang terencana dan sistematik dalam RKP Desa TA 2026, diharapkan angka stunting di desa dapat menurun signifikan, mendukung keberhasilan tujuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh.